source :https://www.alibaba.com/

Raksasa Ecommerce Alibaba Diperiksa Pemerintah Tiongkok

Alibaba, raksasa Online shop asal Tiongkok milik Jack Ma ini sedang terkena masalah terkait dugaan praktik monopoli oleh pemerintah dan regulator keuangan Tiongkok.

Sebelum itu, anak perusahaan Alibaba Group, Ant Financial merencanakan akan mencatatkan saham perdana (Initial Public Offering, IPO) mereka di dua bursa, yaitu Shanghai dan Hongkong.

Tetapi, rencana tersebut harus batal dilakukan. Menurut para analis, Hal ini merupakan upaya otoritas Tiongkok untuk menahan perkembangan perusahaan yang sudah sangat pesat dan kuat.

Penyebab nya kejadian tersebut dikarenakan Jack Ma mengkritik pemerintah Tiongkok pada saat di konferensi teknologi keuangan.

Jack Ma (CEO Alibaba group) mengatakan, sektor perbankan yang kepemilikannya yang di dominasi oleh pemerintah Tiongkok sebagai pegadaian. Selain itu, sektor tersebut juga kurang inovasi.

Regulator keuangan Tiongkok sedang melakukan penyelidikan terhadap Alibaba terkait kebijakan seller di platform e-commerce tersebut dipaksa untuk menjual barang mereka secara eksklusif di Alibaba, tidak boleh di pesaing mereka, seperti JD.com dan Pinduoduo.

Tanggapan Alibaba Group

Pihak dari Alibaba Group mengatakan telah menerima surat pemberitahuan dari otoritas Tiongkok soal penyelidikan yang dilakukan terhadap perusahaan terkait UU Anti-Monopoli. Dia mengatakan, Alibaba bekerja sama dengan regulator dalam penyelidikannya.

Hingga saat ini Jack Ma sendiri memberikan tanggapan soal dugaan aksi monopoli yang dituduhkan kepada perusahaan miliknya.Kekayaan Jack Ma Diprediksi Bertambah Terkait IPOAnt Group menawarkan 41,76 lembar saham atau 2,5 persen di Hongkong.Pasalnya IPO Ant Group menggalang dana hingga USD 35 miliar

Informasi tambahan, jika nilai sahamnya di Ant Group ditambah dengan kepemilikan Jack Ma atas Group Alibaba total kekayaannya akan berjumlah Rp 995,5 triliun.