Latar dalam cerpen tersebut adalah

Bacalah kutipan teks cerpen berikut untuk menjawab soal nomor 48-50. “Ayo, raih tanganku, Rangga!” teriak Adit dari tepi sungai. Rangga masih berpegangan pada sebuah karang yang tidak jauh dari tepi sungai. Lengannya mulai mati rasa karena arus begitu deras. Namun, sorot matanya masih melawan penuh semangat. “Pergi sana! Tidak usah pedulikan aku!” teriaknya mengatasi suara derasnya sungai. “Kamu ini ngomong apa, sih!? Ayo, cepat! Raih tanganku sekarang! Kamu tidak akan selamat kalau sampai hanyut!” Adit masih terus mengulur-ulurkan tangan nya. Meski hari hampir gelap, tampak sekali wajahnya sangat tegang dan ketakutan. Rangga tersenyum sinis. “Huh! Lebih baik aku mati daripada ditolong olehmu!” ketusnya. Adit kehabisan kata-kata. Ia benar-benar tidak percaya Rangga menganggapnya musuh sampai seperti ini. Namun, tetap saja ia tidak bisa membiarkan teman sekelasnya itu hanyut di depan matanya! (“Persahabatan Terakhir” karya Haqi K.)

Latar dalam cerpen tersebut adalah ….

A. siang hari, di hutan, suasana mencekam

B. sore hari, di hutan, suasana tegang

C. siang hari, di sungai, suasana mencekam

D. sore hari, di sungai, suasana tegang

Jawaban 

D. sore hari, di sungai, suasana tegang