QUOTESUL.COM | Kaspersky menemukan maware baru yang menurut penelitian nya ada 153 aplikasi android yang dapat di curi datanya. malware ini disebut Ghimob.
Juru bicara Kaspersky mengatakan bahwa mailware ini terdapat dan tersembunyi dalam aplikasi android yang di download dari luar playstore.
Seperti yang di katakan ZDNet, Malware ini tidak unggah di Google Play Store atau disembunyikan di aplikasi yang ada di Play store. Ghimob disebarkan melalui email atau situs-situs phising yang mempromosikan aplikasi android.
Tidak mengunduh palikasi di luar play store adalah langkah paling aman untuk mengindari malware ini. Malware ini meniru aplikasi-aplikasi yang sudah ternama seperti Whatsapp, Instagram, dan facebook dan aplikasi perbankkan. Bila pengguna anroid secara sengaja tau lengah mengunduh aplikasi ini secara tidak langsung androidnya sudah terinfeksi malware Ghimob ini.
Paling banyak aplikasi yang menjadi target malware ini adalah aplikasi bank asal Brasil. Menurut Kaspersky malware terbaru ini telah menargetkan aplikasi bank di negeri lain semacam Jerman, Portugal, Peru, Paraguay, Angola serta Mozambik.
Jika android sudah di kuasai oleh malware, seluruh data yang dikumpulkan dikirimkan ke kelompok Ghimob kemudian data tersebut digunakan untuk transaksi ilegal.
Kemampuan malware Ghimob bukanlah yang baru, melainkan salinan dari trojan banking Android seperti BlackRock atau Alien. Bagi pengguna ponsel pintar android diharapkan untuk tetap waspada dan tidak mudah sembarangan menginstal aplikasi yang di luar play store. (detikInet)