Apple Tidak Sengaja Telah Promosikan Aplikasi Nakal di App Store

Jakarta – Apple telah mempromosikan sejumlah aplikasi nakal yang mematok biaya berlangganan tinggi di App Store. Tindakan ini juga langsung disambut oleh protes dari developer karena menilai Apple tidak serius mencegah masuknya aplikasi nakal ke App Store.

Di situs App Store Australia Apple juga belum lama ini menerbitkan artikel berjudul ‘Slime relaxations’ yang menyoroti kategori aplikasi tertentu. Tapi menurut beberapa developer, beberapa aplikasi yang telah dipromosikan di artikel itu memiliki biaya berlangganan terlalu tinggi padahal tidak memiliki fungsi yang lengkap.

Contohnya aplikasi yang bernama ‘Jelly: Slime Simulator, ASMR’. Aplikasi ini juga terus menampilkan iklan dan baru akan hilang setelah pengguna membayar biaya berlangganan sebesar 13 dolar Australia per minggu atau 676 dolar per tahun, seperti yang telah dikutip dari Ars Technica, Senin (9/8/2021).

Setelah membayar biaya yang berlangganan pun aplikasi ini tetap tidak memiliki fungsi yang jelas. Kini Apple juga sudah menghapus artikel tersebut dari App Store setelah developer seperti Beau Novelle dan Simeon Saëns melaporkannya di Twitter.

Padahal App Store Review Guidelines juga  sudah menjelaskan secara eksplisit bahwa Apple akan mendepak aplikasi mahal yang mencoba mengelabui pengguna dengan harga yang tidak masuk akal.

“Kenapa ini sangat menyebalkan? Karena sebagai developer yang tidak ingin menipu banyak orang (dan saya juga  tidak ingin uang kalian secara tidak sengaja! dan Saya juga tidak ingin membebankan biaya tidak masuk akal untuk hal sepele). dan Ini akan mempersulit siapapun untuk mempercayai kami & App Store,” tulis Simeon yang didalam cuitannya loh gays.

Dan Ini juga bukan masalah baru bagi Apple. Pada bulan Februari lalu  developer Kosta Eleftheriou juga sudah menemukan aplikasi nakal untuk Apple Watch yang memasang banyak review palsu agar bisa menjadi aplikasi yang teratas loh gays.

Apple kemudian langsung menghapus aplikasi tersebut setelah temuan Eleftheriou banyak dilaporkan di Twitter dan media. Tapi Eleftheriou dan developer lainnya masih terus menerus menemukan aplikasi penipu di App Store.

Hal ini tentu membuat developer dan pengguna kesal karena Apple yang melarang pengguna iPhone untuk mengunduh aplikasi di luar App Store demi alasan keamanan, tetapi malah mempromosikan aplikasi nakal. Ekosistem ‘walled garden’ inilah yang telah membuat Apple berselisih dengan banyak pihak, termasuk Epic Games yang saat ini juga terlibat kasus hukum dengan Apple.