Bupati Ipuk menyalurkan bantuan uang tunai kepada PKL/Foto: Ardian Fanani/detikcom

Bantuan Rp 300 Ribu Diberikan Oleh Pemkab Banyuwangi Untuk PKL dan Warung Kecil

Pemerintah Kabupaten Banyuwangi sejak itu mulai menyumbangkan dana ke ribuan toko cadangan dan pedagang kaki lima. Mereka yang menerima bantuan adalah mereka yang terkena dampak darurat PPKM.
Pemkab Banyuwangi akan mendistribusikan barang kebutuhan pokok kepada warga, yang akan disalurkan secara mencicil, untuk membantu proyek bantuan dari pemerintah pusat.

Bupati Banyent Ipuk Fiestiandani melihat beberapa pedagang kaki lima dan pedagang kecil mendaftar di beberapa daerah kecil, sambil memberikan dana. PUK juga mengingatkan semua orang agar mengikuti rutinitas sehat itu setiap saat.

“Selamat pagi. Tolong interupsi sebentar

“Alhamdulillah,” jawab anak kecil itu, “Ya, Ibu, jaga dirimu.”
“Masak? Mungkin karena bertemu denganmu, aku hanya bilang, Mungkin kalau topengnya akan dilepas. Semua tahu kenapa kamu sangat cantik, jadi kamu tidak ingin menyerang topengnya, Pak, saat kamu membeli,” mabuk , dengan tawa para pedagang kaki lima dan banyak adol.
Ipuk menjelaskan, bantuan dari Pemerintah Daerah Banyuwangi sebesar Rp. 300 ribu untuk setiap PKL atau warung kecil. “Mau atau tidak? Tapi berarti sudah tahu,” kata Ipuk.

“Apa aturannya, ibu?” Penjual.

“Aturannya sederhana. Selalu ikuti aturan kebersihan, dan pakai masker setiap saat. Dijamin, oke?” Ibok mengatakan dia menyumbangkan uangnya.

Ibok juga mewawancarai seorang pedagang pentol, Arman, yang mengeluh penjualannya turun. Umumnya bisa laku sampai 15 kg, tapi herannya PPKM tidak lebih dari 3 kg. “Penurunan ini benar-benar menurun,” kata Arman.