Sejak drone menjadi lebih bagus dan populer belakangan ini, lebih banyak juga peraturan-peraturan yang dibuat untuk membantu mengelolanya, seperti ingin menjadikan drone tersebut ilegal untuk terbang pada tempat tertentu, seperti di sekitar bandara karena memang ada beberapa kejadian di mana beberapa drone tersebut nyaris bertabrakan dengan pesawat terbang loh. Namun banyak tampaknya Federal Aviation Administration (FAA), yang ingin merupakan otoritas nasional penerbangan di Amerika Serikat, telah memutuskan untuk menjadi lebih sedikit melonggarkan aturan mereka.
Dalam sebuah pengumuman yang telah dirilis oleh regulator tersebut, melalui Engadget, tampaknya mereka telah menyetujui sembilan perusahaan yang sangat berbeda sebagai bagian dari inisiatif Low Altitude Authorization and Notification Capability (LAANC)dan juga untuk menerbangkan drone di sekitar area bandara. Salah satu perusahaan tersebut sudah termasuk DJI, yang juga berbagi pengumuman di situs web mereka.
“DJI selalu memimpin industri yang sangat membantu membuka langit Amerika untuk penerbangan pesawat tanpa awak yang produktif, sambil menjaga keselamatannya yang merupakan prioritas utama, dan menawarkan kemampuan LAANC kepada pelanggan kami menjadi contoh lain dari dedikasi kami untuk memenuhinya kebutuhan mereka.” sebut Wakil Presiden Kebijakan & Bidang Hukum DJI, Brendan Schulman.
“Sistem LAANC adalah bukti kepemimpinan global FAA yang selalu mengintegrasikan drone ke wilayah udara secara aman dan efisien,dan juga termasuk di area yang dekat dengan bandara, menggunakan solusi teknologi yang sangat mencerminkan perkembangan cepat industri drone. ” lanjutnya.
Namun ditekankan juga, apabila hal ini tidak berarti semua pemilik drone DJI dapat akan mulai menerbangkan pesawat mereka di sekitar bandaranya. Mereka masih harus mengajukan permohonannya, dan bahkan kemudian kegiatan mereka akan selalu dibatasi untuk melakukan hal-hal yang seperti mengusir burung, mengambil foto dan / atau video, dan melakukan inspeksi, dan lain sebagainya.